5 Cara Mengukur Kinerja Hosting dengan Tools Efektif
Sebagai pemilik situs Anda perlu tahu, cara mengukur kinerja hosting untuk memaksimalkan performa website. Selain memudahkan pengunjung mendapatkan informasi yang diinginkan, juga memungkinkan situs tampil di halaman pertama mesin pencari.
Bisa dikatakan, hosting sangat berperan penting dalam pengembangkan situs. Apabila, fasilitas server kurang baik, maka berimbas pada kecepatan website. Yuk, lihat cara menilai kinerja hosting di sini.
Cara Mengukur Kinerja Hosting
Apabila diibaratkan, hosting adalah lahan di mana Anda akan membangun website. Segala informasi yang nanti dimuat di dalam situs, akan disimpan sementara di web hosting.
Melansir dari Domainesia, ketika pengunjung membuka salah satu halaman, informasi berupa teks, gambar, tautan hingga video yang tadi disimpan, dapat muncul secara terorganisir. Sama halnya ketika Anda membuka halaman situs ini.
Demi memaksimalkan website, Anda perlu membeli atau menyewa layanan hosting. Di era serba digital, banyak penyedia layanan terbaik dengan harga terjangkau. Namun, perhatikan jenis paket pilihan agar kinerjanya maksimal. Cek cara efektif di bawah ini.
1. Perhatikan Speed saat Loading
Server hosting yang mengalami kepenuhan jadi salah satu penyebab, kecepatan situs menurun. Ketika pengunjung mengetik kata kunci di website Anda, butuh beberapa menit untuk menampilkan hasil pencarian. Istilahnya loading lama.
Dampak negatif dari situs lemot, pengunjung akan meninggalkan halaman website. Sehingga, goals dari artikel tidak tercapai. Apabila dibiarkan terus menerus, alhasil angka bounce rate pun jadi tinggi.
Oleh karena itu, Anda harus aware dengan tanda-tanda hosting penuh. Supaya dapat diatasi dan ditingkatkan kapasitas penyimpanannya.
2. Periksa Paket Layanan yang Dipilih
Pemilihan paket layanan di awal, turut berdampak pada kinerja hosting. Anda dapat melihat karakteristik dan kelebihan yang ditawarkan dari jenis tertentu. Lakukan pengecekan berkala demi menghindari risiko situs lambat.
Lantaran sangat berpengaruh dengan kinerja situs, Anda tak boleh sembarangan memilih penyedia layanan. Pertimbangkan kapasitas dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Misalnya, jika situs merupakan milik brand atau perusahaan, maka pilih jenis dedicated hosting. Sebab, Anda akan diberikan space khusus berkapasitas besar untuk dipakai sendiri. Sehingga, tidak bergantian dengan klien lain.
Sedangkan, kalau situs milik pribadi maka bisa membeli shared hosting atau VPS. Meskipun server tidak terlalu besar dan dipakai bersama, tetapi cukup untuk memuat data penting.
3. Aplikasikan Content Delivery Network
Tertarik meningkatkan kecepatan loading website? Aplikasikan content delivery network. Melansir dari Redcomm, Anda dapat menurunkan angka bounce rate karena situs lamban dengan menerapkan CDN.
4. Terapkan Gambar dalam Artikel
Penerapan gambar untuk artikel merupakan alternatif mengetahui bagaimana kinerja hosting. Umumnya, server dengan kapasitas dan pelayanan buruk, memerlukan waktu lama saat memuat gambar dan video bermuatan besar.
Jadi, sudahkah Anda mengaplikasikan gambar? Di samping untuk menambah visualisasi artikel, gambar berperan menentukan kapan waktu tepat, meningkatkan kapasitas hosting.
Cara menghindari risiko lemot yaitu memilih ukuran gambar sedang. Menyesuaikan dengan jenis paket layanan.
5. Prioritaskan Mobile User
Hampir semua orang sudah menggunakan smartphone. Baik untuk kebutuhan komunikasi, sosial media, maupun membaca berita online. Tentu, kalau website Anda memprioritaskan mobile user, maka data-data di situs lebih mudah tertampil daripada via gawai lainnya.
Jenis Hosting Populer yang Digunakan
Pemilik situs tentu sudah familiar dengan hosting gratis cpanel. Tanpa mengeluarkan dana besar, Anda dapat mengoptimalkan performa website.
Namun, terdapat kekurangan terutama bagi pemilik situs pemula. Misalnya, minim fitur bantuan dan kapasitas penyimpanan terbatas. Demi memaksimalkan website, pilih jasa hosting berbayar, diantaranya sebagai berikut:
1. Cloud Hosting
Pilihan pertama adalah cloud hosting. Penyedia server anti mengalami downtime ini, menawarkan keuntungan bagi pemilik situs. Diantaranya, biaya terjangkau, kapasitas mumpuni, dan dapat memindahkan data sesuai permintaan.
2. Server Layanan Berbagi
Shared hosting merupakan layanan berbayar dengan biaya murah. Hal ini karena satu server bisa digunakan oleh banyak pemilik situs. Namun, fitur yang diberikan cukup terbatas. Seperti, mudah digunakan dan tanpa perlu melakukan perawatan server.
3. Dedicated Hosting
Masuk ke dalam deretan server populer, dedicated hosting jadi primadona karena pemilik situs diberikan space khusus untuk menyimpan berbagai data penunjang. Sehingga, tak perlu bergantian menggunakan layanan.
Tips Memilih Hosting Terbaik
Pemilihan hosting berkualitas baik, turut penyumbang angka traffic. Apabila data di situs tertampil dalam waktu singkat, maka pengunjung akan puas dan senang berlama-lama, membaca informasi yang tersaji.
Sebaliknya, jika memakan waktu lama, akibatnya audience akan meninggalkan situs dan beralih ke website lain. Oleh karena itu, simak tips pilih hosting agar sesuai kebutuhan.
1. Pertimbangkan Angka Load Time dan Uptime
Cara jitu mengenali penyedia server memiliki kualitas baik adalah melihat angka uptime. Berdasarkan situs Penasihat Hosting, uptime adalah waktu saat situs diakses.
Artinya, jika website dapat diakses pengguna, maka disebut uptime. Sementara, kondisi ketika situs mengalami gangguan dan tidak dapat dijangkau pengguna, tandanya downtime alias error.
Faktor penentu hosting dalam kondisi baik yaitu jika menyentuh angka tertinggi. Misalnya, 80-90 persen ke atas.
2. Bandingkan Harga dengan Kompetitor
Penyedia layanan server makin bertambah, seiring meningkatnya kebutuhan pemilik situs pada hosting. Selain menawarkan fitur, hal paling sering ditawarkan adalah harga terjangkau.
Meskipun menggiurkan, tetapi pertimbangkan fitur dan keunggulan hosting. Hindari membeli hanya karena murah. Sebab, Anda bisa mengalami kerugian, jika situs selalu mengalami down.
3. Perhatikan Fitur dan Layanan
Satu tak kalah penting adalah fitur dan layanan. Umumnya, dua hal ini selaras dengan harga yang ditawarkan. Apabila budget untuk menyewa layanan mahal, biasanya fitur dan layanan cukup lengkap dan mumpuni.
Fasilitas paling utama adalah kapasitas untuk menyimpan data-data pendukung. Apabila, kapasitas yang disediakan terbatas, dapat berimbas pada kegagalan memuat informasi dan gambar.
Selain website, Anda juga perlu tahu tips memilih hosting untuk aplikasi agar maksimal dan tak terhambat.
Tools untuk Mengukur Kinerja Website
Ada banyak cara mengukur kinerja situs di internet, mulai dari gratis sampai berbayar. Bagi Anda yang baru terjun di dunia website dan hosting, sebaiknya pilih yang tanpa biaya.
Jadi, makin menghemat pengeluaran. Beberapa tools disediakan untuk menunjang kegiatan. Anda dapat membuka melalui situs di bawah ini.
1. Geek Flare
Berbasis situs, Geek Flare dapat dipakai untuk mengukur kinerja hosting tanpa biaya apapun. Anda hanya perlu memasukkan URL atau IP Address, kemudian tekan enter. Langkah selanjutnya hanya menunggu hasil keluar.
2. GT Metrix
Masih berbasis situs, GT Metrix akan membantu Anda menganalisis performa hosting. Salin URL website, lalu tekan ikon kotak berwarna biru. Tak sampai beberapa menit, hasil akan tertampil dengan tepat. Mulai dari ukuran halaman dan total waktu memuat.
Meskipun versi gratis sangat membantu, tetapi GT Metrix juga menyediakan versi berbayar. Sehingga, Anda bisa mengakses fitur menarik untuk mengembangkan situs.
3. PageSpeed Insight by Google
Kunjungi situs Pagespeed Insight di mesin pencari. Ketikkan alamat URL situs, kemudian akan tertampil hasil analisis traffic. Apakah kecepatan loading cepat, sedang atau justru lamban.
4. Pingdom
Diklaim sebagai tools yang akurat dalam menganalisa kecepatan website. Pingdom menentukan speed berdasarkan persentase 0-100. Selain mengukur dalam angka, Anda juga mendapatkan saran terbaik untuk meningkatkan kecepatan situs.
Setelah mengetahui cara mengukur kinerja hosting, semoga website Anda makin ramai pengunjung. Terapkan pula, deretan tips memilih dan meningkatkan performa situs di atas.
Posting Komentar untuk "5 Cara Mengukur Kinerja Hosting dengan Tools Efektif"